Tertarik, Dprd Jateng Studi Banding Di BBIB Singosari Untuk Kembangkan Potensi Peternakan

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah mengunjungi BBIB Singosari pada Kamis, 15 September 2022. Kunjungan dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komisi B Ibu dra Hj Sri Maryuni dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH Jateng, Bapak Ir. Agus Wariyanto, S.I.P., M.M. bersama rombongan.

Kunjungan Kerja Komisi B beserta DPKH Jateng ini adalah untuk mencari data dan informasi tentang pembudidayaan dan pembibitan ternak di BBIB Singosari. DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jateng melalui DPKH berupaya untuk meningkatkan kualitas benih dan bibit terutama pada ternak dengan pengembangan pusat-pusat perbibitan dan Kesehatan hewan di Jawa Tengah.

“Kami sedang menyusun perda terkait peningkatan dan pengembangan balai-balai ternak, balai perbenihan dan perbibitan kami di Jawa Tengah. Kami memerlukan data dan informasi dari balai-balai milik Kementerian Pertanian yang dinilai telah sukses dalam pengelolaannya seperti BBIB Singosari ini. Agar nantinya, kami bisa belajar dan sekaligus menerapkan di Jawa Tengah.” Ungkap dra. Hj Sri Maryuni.

Jawa Tengah memiliki potensi peternakan yang cukup besar hal ini dibuktikan dengan Jawa Tengah surplus daging, juga surplus telur. Jawa tengah mampu memberikan kontribusi sebesar 9% dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional dan 14% kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Dengan potensi yang sangat baik, DPRD dan Pemerintah Jawa Tengah memerlukan referensi agar mampu mengembangkan sektor peternakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani peternak, sekaligus memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional.(*)

Pengembangan dan Pemanfaatan Sapi Belgian Blue

Sebagai usaha pengembangan peternakan di Indonesia, Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari menjalin Kerjasama dengan Universitas Padjajaran. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas ternak masyarakat melalui penelitian terkait Belgian Blue. BBIB Singosari menyediakan berbagai bahan juga data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Belgian Blue diteliti secara mendalam kemudian dikaji, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu membantu pemanfaatan dari Belgian Blue ini.

Sapi Belgian Blue ini dikenal memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Saat lahir, berat badan Belgian Blue murni bisa mencapai 52 Kg sedangkan hasil persilangan berkisar antara 27-55 Kg. Pertambahan berat rata-rata 1.2-1,6 Kg per hari. Ketika dewasa bobot Belgian Blue Jantan bisa mencapai 1.100-1.250 Kg. Karena itulah Belgian Blue bisa menjadi salah satu harapan untuk pengembangan sapi potong di Indonesia

Bersama Berbagi, Optimalkan Potensi Peternakan Prov Jambi

Awal September ini BBIB Singosari menerima kedatangan tamu dari UPTD Balai Pembibitan Ternak Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala UPTD Balai Pembibitan Ternak Bapak Erfandes, S.Pt. bersama staf dan tenaga teknis Peternakan. Kepala UPTD diterima oleh Kepala BBIB Singosari, Bapak Dr. drh. Kresno Suharto, M.P. didampingi oleh tenaga teknis dan tenaga ahli dari BBIB Singosari.
Kepala UPTD Pembibitan Ternak Prov. Jambi Mengatakan “ Tujuan kami kesini adalah kami ingin belajar, menambah ilmu, juga konsultasi terkait pengembangan peternakan di daerah kami. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kami, karena kami memiliki lahan yang sangat luas, dan ingin memanfaatkan secara lebih potensi yang kami miliki. Kami melihat BBIB Singosari mampu menggunakan secara efektif sumber daya yang dimiliki oleh BBIB Singosari, kami ingin belajar dan membawa ilmu dan pengalaman yang bisa kami terapkan di daerah kami.”
“ BBIB Singosari siap membantu berbagai kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya dari UPTD Pembibitan Ternak Prov Jambi. Kami juga siap menyediakan SDM yang Kompeten untuk bisa melakukan peninjauan dan memberikan saran di sana.” jawab Kepala BBIB Singosari.
Dengan Sumber Daya yang dimiliki, BBIB Singosari siap membantu daerah-daerah yang ingin mengembangkan peternakannya. Baik terkait penerapan IB di daerah tersebut, maupun hal lain yang berkaitan dengan bidang peternakan. Semua usaha ini dilakukan untuk mendorong peternakan agar lebih maju, mandiri, dan modern.
Ditjen PKH Kementan RI Kementerian Pertanian Republik Indonesia
#bbibsingosari #PertanianMajuMandiriModern #setetesmanisejutaharapan

BBIB Singosari Menjadi Benchmark Blu Melalui Piloting Web Service

Tim dari Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU), Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan mengadakan visitasi ke BBIB Singosari pada Selasa 23 Agustus 2022. Kedatangan PK BLU ke BBIB Singosari dalam rangka koordinasi mengenai Piloting Web Service. Web Service merupakan sistem yang menghubungkan aplikasi satker BLU dengan aplikasi BIOS milik Kementerian Keuangan. Melalui sistem ini berbagai data dari satker BLU dapat tersaji dalam satu sistem data secara cepat dan tepat.

BBIB Singosari terpilih menjadi salah satu Piloting dari web Service ini. “BBIB Singosari telah memiliki aplikasi yang mendukung web service ini sehingga kami memilih BBIB Singosari sebagai Piloting dari Program ini. Jika telah berhasil nantinya BBIB Singosari dapat menjadi Benchmark bagi BLU-BLU lain khususnya BLU yang ada di Kementerian Pertanian.” Ungkap Bapak Ibnu Pujiono, team dari PK BLU.

Keberadaan Sistem Web Service ini konsisten dengan program kebijakan pemerintah Indonesia, Satu Data Indonesia. Satu Data Indonesia adalah upaya dari pemerintah untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data. Untuk memenuhi standar data, maka diperlukan pemenuhan atas data pemerintah yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, mudah diakses, dan dapat dengan mudah digunakan kembali oleh pengguna data. (*)

Berbagi Ilmu Dan Pengalaman, Saling Belajar Dunia Peternakan

BBIB Singosari menerima 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dari Universiti Malaysia Kelantan pada Senin, 22 Agustus 2022. 3 Mahasiswa tersebut akan mengikuti program Training Course on Artificial Insemination for Cattle and Goat. Program internasional ini akan dilaksanakan mulai 22 sampai dengan 26 Agustus 2022.

“ Kami berharap bisa belajar banyak dari BBIB Singosari tentang peternakan di Indonesia terutama terkait implementasi Inseminasi Buatan pada Ternak.” Ungkap Nik Nur Aidawatie, salah seorang peserta.

Drh. Sarastina MP, Koordinator Pemasaran dan Informasi, mengatakan “Kami menerima dengan sangat baik kehadiran adik-adik dari Universitas Kelantan Malaysia, untuk belajar di BBIB Singosari. Semoga bisa belajar banyak dari kami dan mampu membawa ilmu dan pengalaman baru untuk bisa diterapkan Ketika nanti kembali ke Malaysia.”

Selama program peserta akan belajar berbagai hal mengenai peternakan di Indonesia seperti program pembangunan peternakan melalui SIKOMANDAN juga kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia terkait peternakan. Peserta juga akan mendapatkan Pembelajaran Teknis mengenai Inseminasi buatan mulai dari proses produksi semen sampai pada tahapan distribusi.

Dengan program ini diharapkan BBIB Singosari mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan peternakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di wilayah Asia Tenggara sesuai dengan visi BBIB Singosari.(*)

BBIB Singosari menerima 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dari Universiti Malaysia Kelantan pada Senin, 22 Agustus 2022. 3 Mahasiswa tersebut akan mengikuti program Training Course on Artificial Insemination for Cattle and Goat. Program internasional ini akan dilaksanakan mulai 22 sampai dengan 26 Agustus 2022.

“ Kami berharap bisa belajar banyak dari BBIB Singosari tentang peternakan di Indonesia terutama terkait implementasi Inseminasi Buatan pada Ternak.” Ungkap Nik Nur Aidawatie, salah seorang peserta.

Drh. Sarastina MP, Koordinator Pemasaran dan Informasi, mengatakan “Kami menerima dengan sangat baik kehadiran adik-adik dari Universitas Kelantan Malaysia, untuk belajar di BBIB Singosari. Semoga bisa belajar banyak dari kami dan mampu membawa ilmu dan pengalaman baru untuk bisa diterapkan Ketika nanti kembali ke Malaysia.”

Selama program peserta akan belajar berbagai hal mengenai peternakan di Indonesia seperti program pembangunan peternakan melalui SIKOMANDAN juga kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia terkait peternakan. Peserta juga akan mendapatkan Pembelajaran Teknis mengenai Inseminasi buatan mulai dari proses produksi semen sampai pada tahapan distribusi.

Dengan program ini diharapkan BBIB Singosari mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan peternakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di wilayah Asia Tenggara sesuai dengan visi BBIB Singosari.(*)

Berdikari & BBIB Singosari Jajaki Potensi Kerjasama Bangun Peternakan

BBIB Singosari terus aktif berupaya memberikan kontribusi dalam pembangunan peternakan, salah satunya dengan menjalin Kerjasama dengan pihak swasta salah satunya adalah dengan PT Berdikari United Livestock yang mengunjungi BBIB Singosari pada Senin 22 Agustus 2022. Direktur PT Berdikari United Livestock (BULS), Bapak Irman Yasin Limpo mengunjungi BBIB Singosari untuk menjajaki potensi Kerjasama terutama bidang implementasi dari inseminasi Buatan. Direktur PT BULS membahas bersama Kepala BBIB Singosari, Bapak Dr. drh. Kresno Suharto MP, mengenai penerapan Inseminasi Buatan pada daerah mitra dari PT BULS. Tidak hanya melakukan pembahasan potensi Kerjasama, direktur PT BULS juga diajak meninjau secara langsung laboratorium dan Bank Sperma BBIB Singosari. Untuk tahap selanjutnya PT BULS akan menyiapkan kebutuhan apa yang diharapkan dari Kerjasama dengan BBIB Singosari.(*)

BBIB Singosari Harus Bebas PMK

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Bapak Drh. Agung Suganda, M.Si., bersama Direktur Pengembangan Usaha PERURI, Bapak Fajar Rizki beserta jajarannya mengunjungi BBIB Singosari pada Jumat, dalam rangka koordinasi dan penguatan BBIB Singosari khususnya terkait pencegahan penyebaran PMK. Dalam kunjungan ini Direktur Bitpro Ditjen PKH bersama Direktur Pengembangan Usaha PERURI melihat secara langsung BBIB Singosari juga proses bisnis yang ada di BBIB Singosari.
“ Saat ini kita memang sedang dihadapkan pada situasi PMK, namun kita jangan hanya terfokus pada apa yang di depan mata. Kita harus memikirkan dan mulai merencanakan apa yang bisa kita lakukan agar produktifitas dan populasi ternak kita tetap terjaga. Karena itulah perlu saya tegaskan bahwa BBIB Singosari harus tetap bebas PMK.” Kata Bapak Direktur Bitpro.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha PERURI mengapresiasi BBIB Singosari dalam usaha meningkatkan kualitas ternak dari masyarakat, PERURI akan mendukung usaha pengembangan peternakan yang dilaksanakan BBIB Singosari.
Perlu diketahui bahwa PERURI bekerjasama dengan Ditjen PKH untuk mencetak ID Tag bagi ternak yang sudah divaksin. Tag ini akan bersifat unik dan tidak bisa direplikasi kecuali oleh PERURI. Dengan tag ini maka diharapkan seluruh data sapi akan teridentifikasi, mulai dari data peternaknya kemudian data spesifik dari sapi itu sendiri. Dengan ID Tag maka data peternakan akan lebih valid sehingga akan mendukung dalam pembuatan keputusan dan kebijakan yang terkait dengan bidang peternakan.
Ditjen PKH Kementan RI Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Pendampingan Vaksinasi PMK

Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari secara aktif melakukan pengawalan vaksinasi PMK yang dilakukan di daerah pendampingan dari BBIB Singosari. Ada sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang didampingi oleh BBIB Singosari diantaranya adalah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk. BBIB Singosari juga memberikan bantuan pendukung vaksinasi ke daerah daerah tersebut.
Di Mojokerto vaksinasi perdana dilakukan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet. Pada tahap pertama ini Mojokerto menerima vaksin sebanyak 9.300 Dosis. Vaksinasi ini akan dialokasikan pada 2.300 sapi perah dan 7.000 sapi potong. Pelaksanaan vaksinasi perdana yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Mojokerto, Ibu Ikfina Fahmawati ini, dilaksanakan di KUD Dana Mulya. Angka kesembuhan ternak di Mojokerto sangat baik, yaitu mencapai 2.563 ekor, atau sebesar 63,48%.
Kabupaten Jombang, yang menjadi salah satu daerah yang didampingi oleh BBIB Singosari mendapatkan vaksin sebanyak 8.500 dosis. Dari jumlah dosis tersebut, 7000 dosis akan diprioritaskan bagi sapi perah, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan bagi sapi pedaging. Di Kabupaten Jombang tingkat kesembuhan juga menunjukkan angka yang cukup baik, yaitu mencapai 3.169 Ekor.
Kabupaten Nganjuk juga mendapatkan bantuan vaksin PMK sebanyak 2.100 dosis. Kegiatan peluncuran vaksinasi dilakukan secara langsung oleh Plt Bupati Nganjuk, Bapak Marhaen Djumadi di Desa/Kecamatan Loceret. Di Kabupaten Nganjuk sendiri tingkat kesembuhan ternak yang terkena PMK sudah mencapai 3.400 ekor.
Vaksinasi yang secara serentak dilakukan di beberapa daerah ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan tubuh dari ternak.
Vaksin kedua akan dilaksanakan selama dua minggu hingga satu bulan sejak pelaksanaan vaksin pertama, dan vaksin ketiga akan dilaksanakan enam bulan sejak vaksin kedua. Dengan usaha dan kolaborasi bersama maka penyebaran PMK dapat ditekan, sehingga peternak dapat segera pulih dari kondisi PMK ini. (*)
Ditjen PKH Kementan RI Kementerian Pertanian Republik Indonesia
#peternakan #PertanianMajuMandiriModern #bebaspmk

Panen Raya Nusantara, Selebrasi Potensi Pangan Negeri

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi II Pangan dan Agribisnis mengadakan acara Panen Raya Nusantara. Acara yang diadakan di Lapangan Banteng ini merupakan Kick off dari acara Presidensial G20 Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Kemenko Bidang Perekonomian Bapak Airlangga Hartanto, dihadiri oleh sejumlah anggota kabinet Indonesia Maju Jilid II seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Johny G. Plate, Menteri Perindustrian Agung Gumiwang Kartasasmita, dan sejumlah jajaran Kementerian Lainnya.

“Kita harus betul-betul berfokus pada ketersediaan pangan dalam negeri, kuncinya hanya tiga hal, satu mengamankan supply side, kedua diversifikasi pangan, ketiga adalah efisiensi.” Jelas Bapak Airlangga Hartanto. Ia juga menjelaskan, dalam momentum Presidensi G20, salah satu fokus adalah transformasi digital. Transformasi digital ini penting bagi sektor pangan untuk memastikan ketersediaan pangan dari hulu sampai pada konsumen.

Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari berkesempatan untuk memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam panen raya nusantara ini. BBIB Singosari memberikan edukasi melalui ekshibisi pada event tersebut. Bapak Airlangga Hartanto beserta jajaran menteri tertarik dengan display dari BBIB Singosari dan memberikan pesan untuk bersama-sama berupaya menjaga dan berperan dalam usaha pengendalian PMK melalui penerapan biosecurity yang ketat, SOP, dan diperkuat dengan vaksinasi.

Melalui even ini BBIB Singosari berkesempatan untuk membangun potensi kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain, salah satunya dari Ditjen Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk mengembangkan BUMDES khususnya bidang peternskan melalui optimalisasi Inseminasi Buatan.

Kegiatan Kick Off Panen Raya Nusantara ini akan dilanjutkan dengan acara puncak nantinya di Labuan Bajo dan Borobudur

Gali Potensi Untuk Kembangkan Kekayakan Intelektual BBIB Singosari

Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari berkolaborasi dengan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) dalam mengidentifikasi potensi pemanfaatan kekayaan intelektual yang ada di BBIB Singosari. Pertemuan ini, dihadiri oleh Koordinator Pemasaran dan Informasi beserta pejabat fungsional dan para Peneliti dari BPATP.
Ibu Drh Sarastina MP, Koordinator Pemasaran dan Informasi dalam sambutannya menjelaskan bahwa BBIB Singosari telah banyak mengembangkan inovasi baik dalam bidang sains peternakan, layanan, teknologi informasi. “Kami berharap dengan adanya kolaborasi dengan BPATP, dapat membantu kami dalam proses identifikas inovasi yang dapat didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya” sambung Ibu drh. Sarastina.
Bapak Nurjaman S.T.P., M.M. Sub Koordinator Pelayanan Alih Teknologi menyampaikan bahwa BPATP mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan pengelolaan kekayaan intelektual yang dimiliki Kementerian Pertanian termasuk BBIB Singosari.
“Saya melihat inovasi yang dimiliki BBIB Singosari sangat berpotensi untuk didaftarkan hak kekayaan intelektualnya dan kami siap membantu dalam memfasilitasi pengajuannya” lanjut Bapak Nurjaman S.T.P., M.M.
Dengan adanya pertemuan kali ini, diharapkan membuka peluang besar BBIB Singosari untuk mempunyai Hak Kekayaan Intelektual lebih banyak. Dengan mendorong inovasi dan teknologi, BBIB Singosari akan mampu lebih jauh berkembang dan meningkat secara berkelanjutan dalam usaha memajukan teknologi bidang peternakan.(*)
Ditjen PKH Kementan RI Kementerian Pertanian Republik Indonesia
#PertanianMajuMandiriModern #peternakan #bbibsingosari #inseminasibuatan